Oky Asha

Pemimpin. Amanah paling berat di dunia.
Sebenernya jadi pemimpin itu sulit, berat, tanggung jawabnya besar. Tapi yang saya lihat itu dulu. Sekarang? Banyak pemimpin di negeri ini yang menggunakan 'kekuasannya' untuk hal-hal yang buruk. Memperkaya diri sendiri, menjatuhkan lawan, menghalalkan yang haram dan banyak lagi. Entahlah, dunia berubah begitu cepat setiap detiknya, baik ataupun buruk.

Memang, masih banyak orang-orang baik di dunia, saya sangat percaya akan hal itu. Kalian?
Ya tapi orang-orang buruk juga banyak, bahkan bisa membuat keadaan menjadi demikian buruk jika mereka dijadikan pemimpin. Contoh nyata dan parah adalah negeri kita ini, politik, seakan-akan menjadi panggungnya orang yang tidak baik, setiap hari ada saja hal yang merugikan bangsa. Sulit memang melihat kenyataan ini, ya tapi begitulah adanya. Tapi masih ada kesempatan buat kita untuk mengubahnya mumpung belum kiamat. 

Siapa? Kita. 
Kenapa? Muda. Berpotensi.

Sudahlah, jangan juga terlalu banyak melihat mereka yang tidak baik, takutnya nanti menular ke kita yang memiliki mental dan moral yang masih sehat ini.. Bener kan?
Lebih baik melihat, mencontoh, memperhatikan orang-orang baik yang berjuang buat negeri ini, yang memperbaiki lagi kearifan negeri.
Kita juga. Yang muda, yang akan membangun hal besar di masa depan. Tiap anak muda punya potensi besar, keunikan, karakter dll. Saya sebagai anak muda tahu bagaimana perasaan yang sering dihinggapi para anak muda. Pengakuan, perhatian dan kesempatan adalah yang kita inginkan. Ada jalannya, tapi memang tidak gampang, sulit sekali, tapi ada garansi sukses jika bisa menghadapi segala tantangannya. Tapi emang nggak mudah ya.. Hahaha.

Banyak sekali tantangan yang akan kita hadapi, ilmu yang harus kita pelajari, wawasan yang harus dikembangkan sedemikian luas. Tapi untuk meraih sukses dan menjadi pemimpin hebat dimasa depan begitulah tantangannya. Instan? Tidak ada yang akan bertahan lama dan hebat dengan hal instan. Percayalah semua yang kita tabur akan mendapatkan hasil yang setimpal juga. Percaya kepada hal-hal baik. Persaingan makin ketat sekarang ini, tapi musuh yang paling berat adalah diri kita sendiri. Jangan melihat kelebihan orang lain dan mengeluhkan kekurangan yang kita miliki. Itu hanya akan mengecilkan kita. Lakukan, fokus dan percayalah pada hal-hal baik. Membuang hal buruk pada diri kita akan meningkatkan kualitas diri. Anak muda positif dan mau berjuang untuk hebatlah yang akan dicari dan dibutuhkan di masa depan. 


Jika kemarin kita hanya melakukan hal yang tidak membaikkan diri dan masa depan, maka hari ini ubahlah. Asal belum kiamat, tidak ada yang terlambat. Asal masih bernafas juga. Menjadi anak muda yang unik dengan yang kita miliki, berusaha keras, berkomitmen adalah hal yang harus kita penuhi untuk sukses. Berhasilah memimpin diri sendiri karna mengalahkan ego yang besar, lalu nanti pimpinlah orang-orang baik lainnya dan hilangkanlah mereka yang bersifat buruk, pimpinlah ke arah yang baik. 

Apa yang kita impikan, menjadi Presiden? Menjadi CEO perusahaan kelas dunia? Atau organisasi kecil tapi bercita-cita mulia dan hebat? Apapun asal hal hebat dan mulia. 

Jadi, apa lagi? Mau nunggu apa lagi? Semua gunung di negeri ini erupsi? Kelamaan..
Mulailah membangun dengan mengerjakan hal hebat, mencari solusi dari berbagai masalah, melewati tantangan, merobohkan tembok besar yang menghadang dan impikanlah sesuatu hebat dimasa depan yang ingin kita raih. Tinggalkan sesuatu yang tidak membuat kita lebih baik dan hanya ada di lingkaran keburukan hidup. Tinggalkan orang-orang pengeluh namun tidak memberikan pencerahan. Ciptakan lingkungan pada mindset masing-masing kita dengan sesuatu yang berbeda namun luar biasa. Lingkungan yang baik serta mendukung mungkin tidak selalu dimiliki setiap orang, namun tidak berubah adalah yang akan menghambatnya.

So, what are you waiting for, the future leaders?!


Move! Move! Move! Pemimpin adalah yang bergerak pertama!