Tanah Abang ialah pusat grosir terbesar di Asia Tenggara. Tak heran betapa sesak dan ramainya pusat perbelanjaan ini setiap harinya. Nilai transaksi pun ditaksir hingga 700 miliar setiap harinya. Apalagi saat momen-momen tertentu seperti: ramadhan, lebaran dsb bisa mencapai 1,5 triliun lebih. Sebuah angka yg menggambarkan betapa besar dan sibuknya Tanah Abang dan transaksi jual-beli disini.
Penduduk yg tinggal di daerah ini sendiri ada dari berbagai macam suku: betawi, batak, jawa, minangkabau dll. Mereka umumnya tinggal pada pemukiman padat penduduk. Tinggal didaerah bersama suku yg berbeda tentu membuat suatu ciri khas pada daerah tsb.
Tapi daerah ini tentu juga tidak luput dari masalah seperti kesehatan, pengangguran. Masalah yg dari tahun ke tahun tidak pernah beres dan makin pelik. Sistem yg kacau dan amburadul ditambah aparat yg tidak beres lah penyebab semua ini. Tapi diawal pemrintahan gubernur baru, Jokowi, sepertinya masalah ini mulai menemukan titik terang dan mendapatkan perhatian. Untuk masalah kesehatan, Jokowi telah memulai program kartu kesehatan dan sudah mencakup ke wilayah ini.
Sekian artikel saya tentang kondisi Tanah Abang saat ini, memang sangat panjang jika dikelaskan semuanya tapi saya rasa inilah garis besar dari permasalahan-permasalahan tersebut. Semoga Tanah Abang dan Jakarta yg lebih baik dapat kita rasakan kedepannya.
0 comments