Perekonomian selalu bergerak setiap
harinya tidak terkecuali di Pasar Tanah Abang. Bahkan kita tahu Tanah Abang
punya peranan yang besar dalam ekonomi tidak hanya Jakarta ini sendiri, juga
negeri ini. Kegiatan ekonomi semisal berdagang dengan umumnya pedagang busana
pakaian, makanan, oleh-oleh khas daerah, jajanan tradisional dsb ada
disini. Masyarakat Jakarta dan bahkan dari luar pun banyak yang datang ke tempat ini, mulai dari berbelanja biasa hingga mengambil barang secara grosiran untuk dijual kembali di daerah mereka masing-masing. Bisa dibayangkan bagaimana ramainya, sibuknya hingga besarnya transaksi ekonomi yang terjadi disini..
Beberapa hari yang lalu saya sempat mengunjungi
Pasar Tanah Abang dan sedikit melakukan wawancara dengan beberapa pedagang yang
ada disana. Salah satunya yang saya temui adalah pedagang batagor dan siomay di
Pusat Grosir Blok B. Namanya bang Agus, pedagang yang berasal dari Padang. Yang
asalnya juga sama dengan saya. Memang Tanah Abang kebanyakan pedagangnya dari
Padang, Sumatera Barat.. Urang awak!
Saya: "Siang bang, saya ada sedikit yang mau ditanyakan tentang kegiatan berjualan abang disini. Sudah berapa lama ya bang berjualan disini?"
Agus: "Iya, kurang lebih hampir lima tahun."
Saya: "Gimana bang dengan berdagang disini, apa lebih rame dan lebih menghasilkan?"
Agus: "Ya lumayanlah, disini kan setiap harinya selalu ramai dan juga yang beli pun juga banyak. Tapi
yang jualan juga banyak.. hehe"
Saya: "Ohh, kalo boleh tahu berapa bang bisa dapat pemasukan sehari?"
Agus: "Haha ndak banyaklah tapi lumayan buat menuhi kebutuhan sehari-hari dan buat tabungan
juga.. Kadang bisa 400 ribuan kadang juga kurang. Tergantung yang beli juga.."
Saya: "Hehe saingan atau yang jualan disini kan juga banyak bang, apa yang abang lakuin biar dagangan tetap laris?"
Agus: "Kalau masalah rejeki kan udah diatur sama yang diatas, jadi kerja keras aja nggak macam-macam.. Kalau yang belanja disini lagi lapar pasti ada yang mempir buat beli.."
Saya: "Iya bener-bener bang. Oke, makasih bang udah mau saya tanya-tanya sedikit, semoga dagangannya makin laris dan rame bang.."
Agus: "Ya sama-sama.."
* Ini foto dengan pedagang yang bersangkutan.
Sedikit obrolan dan perbincangan saya dengan
pedagang batagor disana, langit gelap yang merata pada langit Jakarta membuat
saya tidak berlama-lama dan memutuskan untuk cepat pulang.
Kegiatan ekonomi yang terjadi di Tanah Abang memang banyak melibatkan masyarakat sekitar daerah disana. Mereka tinggal dan melakukan kegiatan tidak jauh dari tempat tinggalnya. Masih banyak hal yang terkait di masyarakat yang mungkin belum tersampaikan disini, semoga tulisan ini bisa menjadi benang merah-nya.
0 comments